Pages

Tuesday, 22 April 2025

Belajar, Bekerja, dan Berkembang: Cerita Kerja Sampingan Selama Kuliah

 


Menjadi mahasiswa bukan hanya tentang menghadiri kuliah, mengerjakan tugas, atau mengikuti ujian. Lebih dari itu, masa kuliah adalah waktu yang tepat untuk mencari pengalaman, mengenal dunia kerja, dan belajar mengelola waktu serta tanggung jawab. 

Hai namaku Indrabayu, aku adalah seorang mahasiswa semester 6 program studi Tadris Bahasa Inggris di Universitas Islam Negeri Salatiga. Pada kesempatan kali ini aku ingin berbagi cerita tentang kerja sampingan selama kuliah.

Sejak tahun 2021, aku mulai bekerja di sebuah perusahaan kecil digital printing. Meskipun bukan pekerjaan penuh waktu, sidejob ini selalu aku jalani setiap masa libur semester. Setiap harinya, aku bekerja selama 8 jam, mulai pukul 14.00 hingga 22.00. Jam kerja yang cukup padat, tapi bisa aku jalani dengan semangat karena banyak hal yang bisa kupelajari dari pekerjaan ini.



Awalnya, aku direkrut sebagai editor dan designer. Tugasku adalah memeriksa file desain dari pelanggan, menyusun layout, mengedit ukuran, memastikan resolusi dan warna sesuai dengan standar cetak, serta menyiapkan file untuk proses produksi. Dalam proses ini, aku menggunakan berbagai software desain seperti CorelDRAW dan Adobe Illustrator. Bagian ini benar-benar mengasah keterampilan teknis dan kreativitasku.

Namun, peran yang aku jalani tidak berhenti sampai di situ. Seiring waktu, aku mulai dipercaya untuk mengoperasikan beberapa mesin produksi seperti printer digital, mesin cutting sticker, dan mesin laminasi. Tugas ini menuntut ketelitian dan tanggung jawab karena kualitas hasil cetak sangat bergantung pada proses mesin yang dijalankan dengan tepat.

Selain itu, aku juga sering mendapat tugas untuk antar jemput bahan baku dan mengirimkan barang jadi ke pelanggan. Meskipun tampak sederhana, pekerjaan ini membutuhkan ketepatan waktu dan koordinasi yang baik agar produksi tetap berjalan lancar dan pelanggan merasa puas dengan pelayanan.

Dalam sehari, aku mendapatkan bayaran antara 60.000 hingga 90.000 rupiah, tergantung pada beban kerja hari itu. Walaupun terlihat sederhana, penghasilan ini sangat berarti bagi mahasiswa sepertiku. Dari sini, aku bisa menabung, membeli keperluan kuliah, bahkan sesekali membantu keuangan keluarga.

Namun, yang paling berharga dari sidejob ini bukan hanya soal uang, melainkan pengalaman hidup dan pelajaran yang aku dapatkan. Dunia kerja mengajarkan hal-hal yang tidak selalu didapat di ruang kelas. Aku belajar menghadapi tekanan, menyelesaikan masalah secara cepat, dan bekerja sama dalam tim. Semua itu melatih mental, kedisiplinan, dan rasa tanggung jawabku.

Bekerja selama 8 jam sehari tentu melelahkan, apalagi ketika harus bolak-balik dari desain, ke mesin, hingga ke jalan untuk antar barang. Tapi karena aku hanya bekerja saat libur semester, aku bisa fokus dan menikmati setiap prosesnya tanpa terganggu urusan kuliah.

Kini, setelah lebih dari tiga tahun menjalani sidejob ini, aku merasa lebih percaya diri menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya. Aku jadi tahu bagaimana cara berkomunikasi dengan pelanggan, mengatur waktu, dan menyelesaikan pekerjaan dengan efisien. Aku juga semakin menghargai setiap proses di balik hasil cetakan yang rapi dan menarik, yang mungkin selama ini hanya dianggap sepele oleh banyak orang.



Untuk teman-teman mahasiswa lainnya, aku sangat merekomendasikan untuk mengambil kerja sampingan, terutama saat liburan. Pilihlah pekerjaan yang tidak hanya memberikan penghasilan, tetapi juga memberikan pengalaman dan pengetahuan baru. Jangan takut untuk mencoba hal-hal di luar zona nyaman, karena di situlah kita akan berkembang.

Kerja sampingan selama kuliah bukan hanya sekadar tambahan uang saku. Ini adalah investasi untuk masa depan. Dengan memanfaatkan waktu luang untuk belajar dan bekerja, kita bisa tumbuh menjadi pribadi yang lebih mandiri, bertanggung jawab, dan siap menghadapi tantangan di dunia kerja setelah lulus nanti.

Indrabayu (23030220116)


x

No comments:

Post a Comment