Menjadi mahasiswa bukan hanya tentang menghadiri kuliah, mengerjakan tugas, atau mengikuti ujian. Lebih dari itu, masa kuliah adalah waktu yang tepat untuk mencari pengalaman, mengenal dunia kerja, dan belajar mengelola waktu serta tanggung jawab.
Hai
namaku Indrabayu, aku adalah seorang mahasiswa semester 6 program studi Tadris
Bahasa Inggris di Universitas Islam Negeri Salatiga. Pada kesempatan kali ini
aku ingin berbagi cerita tentang kerja sampingan selama kuliah.
Sejak tahun 2021, aku
mulai bekerja di sebuah perusahaan kecil digital printing. Meskipun bukan
pekerjaan penuh waktu, sidejob ini selalu aku jalani setiap masa libur
semester. Setiap harinya, aku bekerja selama 8 jam, mulai pukul 14.00 hingga
22.00. Jam kerja yang cukup padat, tapi bisa aku jalani dengan semangat karena
banyak hal yang bisa kupelajari dari pekerjaan ini.
Awalnya, aku direkrut
sebagai editor dan designer. Tugasku adalah memeriksa file desain dari
pelanggan, menyusun layout, mengedit ukuran, memastikan resolusi dan warna
sesuai dengan standar cetak, serta menyiapkan file untuk proses produksi. Dalam
proses ini, aku menggunakan berbagai software desain seperti CorelDRAW dan
Adobe Illustrator. Bagian ini benar-benar mengasah keterampilan teknis dan
kreativitasku.
Namun, peran yang aku
jalani tidak berhenti sampai di situ. Seiring waktu, aku mulai dipercaya untuk
mengoperasikan beberapa mesin produksi seperti printer digital, mesin cutting
sticker, dan mesin laminasi. Tugas ini menuntut ketelitian dan tanggung jawab
karena kualitas hasil cetak sangat bergantung pada proses mesin yang dijalankan
dengan tepat.
Selain itu, aku juga
sering mendapat tugas untuk antar jemput bahan baku dan mengirimkan barang jadi
ke pelanggan. Meskipun tampak sederhana, pekerjaan ini membutuhkan ketepatan
waktu dan koordinasi yang baik agar produksi tetap berjalan lancar dan pelanggan
merasa puas dengan pelayanan.
Dalam sehari, aku
mendapatkan bayaran antara 60.000 hingga 90.000 rupiah, tergantung pada beban
kerja hari itu. Walaupun terlihat sederhana, penghasilan ini sangat berarti
bagi mahasiswa sepertiku. Dari sini, aku bisa menabung, membeli keperluan
kuliah, bahkan sesekali membantu keuangan keluarga.
Namun, yang paling
berharga dari sidejob ini bukan hanya soal uang, melainkan pengalaman hidup dan
pelajaran yang aku dapatkan. Dunia kerja mengajarkan hal-hal yang tidak selalu
didapat di ruang kelas. Aku belajar menghadapi tekanan, menyelesaikan masalah
secara cepat, dan bekerja sama dalam tim. Semua itu melatih mental,
kedisiplinan, dan rasa tanggung jawabku.
Bekerja selama 8 jam
sehari tentu melelahkan, apalagi ketika harus bolak-balik dari desain, ke
mesin, hingga ke jalan untuk antar barang. Tapi karena aku hanya bekerja saat
libur semester, aku bisa fokus dan menikmati setiap prosesnya tanpa terganggu
urusan kuliah.
Kini, setelah lebih
dari tiga tahun menjalani sidejob ini, aku merasa lebih percaya diri menghadapi
dunia kerja yang sesungguhnya. Aku jadi tahu bagaimana cara berkomunikasi
dengan pelanggan, mengatur waktu, dan menyelesaikan pekerjaan dengan efisien.
Aku juga semakin menghargai setiap proses di balik hasil cetakan yang rapi dan
menarik, yang mungkin selama ini hanya dianggap sepele oleh banyak orang.
Untuk teman-teman
mahasiswa lainnya, aku sangat merekomendasikan untuk mengambil kerja sampingan,
terutama saat liburan. Pilihlah pekerjaan yang tidak hanya memberikan
penghasilan, tetapi juga memberikan pengalaman dan pengetahuan baru. Jangan
takut untuk mencoba hal-hal di luar zona nyaman, karena di situlah kita akan
berkembang.
Kerja sampingan selama kuliah bukan hanya sekadar tambahan uang saku. Ini adalah investasi untuk masa depan. Dengan memanfaatkan waktu luang untuk belajar dan bekerja, kita bisa tumbuh menjadi pribadi yang lebih mandiri, bertanggung jawab, dan siap menghadapi tantangan di dunia kerja setelah lulus nanti.
Indrabayu (23030220116)
x
No comments:
Post a Comment